Kerjasama Antara ISL dan Liga Jepang (J-League)
.jpg)
Berita Bola Indonesia - PT Liga Indonesia (Liga) secara resmi jalin kerja sama dengan pengelola kompetisi sepak bola Jepang (J-League). Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan naskah kerjasama di tengah acara peluncuran kompetisi ISL di Hotel Shangri-La, Minggu malam, (26/1/2014).
Demi menyempurnakan kompetisi Tanah Air, Liga membuat terobosan baru. Nakanishi sebagai perwakilan J-League yang turut hadir dalam launching, mengaku senang bisa ikut hadir dalam acara peluncuran kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Nakanishi pun berharap, jika Indonesia bisa mengikuti jejak Jepang eksis digelaran Piala Dunia.
"Saya sangat senang bisa ikut hadir disini (lounching ISL). J-League sudah bergulir 22 tahun dan Jepang sudah lima kali ikut Piala Dunia. Tapi tiga tahun lalu kami pernah dikalahkan Indonesia," ungkap Nakanishi. usai menandatangani naskah kerjasama bersama CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.
"Saya melihat banyak pesepakbola muda di Indonesia yang memiliki potensi. Dan seharusnya, hal itu bisa dimaksimalkan dengan baik. Salah satunya dengan menggelar kompetisi yang profesional. Kami pun berharap, suatu saat Indonesia dan Jepang akan sama-sama lolos ke Piala Dunia," sambung Nakanishi.
Sementara itu, Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono, menyatakan, jika keterlibatan J-League di kompetisi Indonesia untuk memberikan tambahan semangat bagi ISL. Dimana seperti yang diketahui bersama, jika persepakbolaan Indonesia baru saja reda dari konflik berkepanjangan. Dan saat ini pun, organisasi tertinggi sepak bola Indonesia sudah terdeteksi dengan memiliki 777 anggota PSSI.
"Tentu kami berharap ada dampak positif dari kerja sama yang kami lakukan dengan J-League. Tentu ini menjadi hal yang baik demi memajukan level kompetisi di Indonesia sendiri," ungkap Joko, yang juga menjabat sebagai Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI tersebut.
Selain melakukan kerja sama dengan J-League, PSSI dan Liga juga menggelar aksi amal untuk membantu korban bencana alam di Sinabung, Medan, dan Manado, Sulawesi Utara. Sejauh ini, 15 klub ISL telah memberikan donasi sebesar Rp 750 juta dan beberapa anggota Komite Eksekutid (Exco) ada yang menyumbang secara pribadi antara Rp 15 juta sampai 100 juta.
Demi menyempurnakan kompetisi Tanah Air, Liga membuat terobosan baru. Nakanishi sebagai perwakilan J-League yang turut hadir dalam launching, mengaku senang bisa ikut hadir dalam acara peluncuran kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Nakanishi pun berharap, jika Indonesia bisa mengikuti jejak Jepang eksis digelaran Piala Dunia.
"Saya sangat senang bisa ikut hadir disini (lounching ISL). J-League sudah bergulir 22 tahun dan Jepang sudah lima kali ikut Piala Dunia. Tapi tiga tahun lalu kami pernah dikalahkan Indonesia," ungkap Nakanishi. usai menandatangani naskah kerjasama bersama CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.
"Saya melihat banyak pesepakbola muda di Indonesia yang memiliki potensi. Dan seharusnya, hal itu bisa dimaksimalkan dengan baik. Salah satunya dengan menggelar kompetisi yang profesional. Kami pun berharap, suatu saat Indonesia dan Jepang akan sama-sama lolos ke Piala Dunia," sambung Nakanishi.
Sementara itu, Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono, menyatakan, jika keterlibatan J-League di kompetisi Indonesia untuk memberikan tambahan semangat bagi ISL. Dimana seperti yang diketahui bersama, jika persepakbolaan Indonesia baru saja reda dari konflik berkepanjangan. Dan saat ini pun, organisasi tertinggi sepak bola Indonesia sudah terdeteksi dengan memiliki 777 anggota PSSI.
"Tentu kami berharap ada dampak positif dari kerja sama yang kami lakukan dengan J-League. Tentu ini menjadi hal yang baik demi memajukan level kompetisi di Indonesia sendiri," ungkap Joko, yang juga menjabat sebagai Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI tersebut.
Selain melakukan kerja sama dengan J-League, PSSI dan Liga juga menggelar aksi amal untuk membantu korban bencana alam di Sinabung, Medan, dan Manado, Sulawesi Utara. Sejauh ini, 15 klub ISL telah memberikan donasi sebesar Rp 750 juta dan beberapa anggota Komite Eksekutid (Exco) ada yang menyumbang secara pribadi antara Rp 15 juta sampai 100 juta.
