Beasiswa Kuliah Untuk Pemain Timnas U-19 di UNY
Berita Bola Indonesia - Beasiswa Kuliah Untuk Pemain Timnas U-19 di UNY. Pendidikan sering dikesampingkan dalam pengembangan olahraga di Indonesia. Tapi itu dipastikan tidak akan terjadi di timnas U-19 yang bakal dibiayai masuk perguruan tinggi dan bisa masuk Universitas Negeri Yogyakarta tanpa tes.
Sudah banyak terjadi di Indonesia olahragawan yang tak punya bekal pendidikan cukup lantas menjalani masa pensiun yang jauh dari kehidupan layak. Cerita serupa diharapkan Djohar Arifin Husin tak terjadi pada Evan Dimas dkk. yang kini tengah jadi sorotan atas keberhasilan di level junior.
Apalagi penggawa timnas U-19 baru dapat hadiah dari UNY berupa pembebasan ujian masuk jika ingin menuntut ilmu di universitas tersebut. Selain itu mereka juga dibebaskan untuk memilih jurusan yang diinginkan.
"Kemarin untuk memasukkan kuliah mereka, berangan-angan ke swasta saja sudah luar biasa. Namun ini justru mendapat di kampus negeri, sehingga sangat bersyukur. Ini penghargaa luar biasa dari UNY," kata Djohar Arifin, saat kunjungi latihan Timnas U 19 di Stadion UNY, Senin(27/1/2014).
Timnas U-19 rencananya akan dipertahankan hingga SEA Games 2017. Selama periode tersebut dikhawatirkan menu latihan sepakbola akan memunculkan kebosanan. Dengan berkuliah para pemain diyakini akan punya aktivitas lain yang sekaligus jadi bekal masa depan mereka.
"Selesai latihan mereka bisa kuliah ke kampus, malem bisa belajar, diskusi, sehingga semangat mereka terus dipupuk dan akan terwujud," lanjut Djohar.
Untuk biaya kuliah, PSSI sudah menyanggupi untuk menanggungnya. Tapi di sisi lain pihak UNY juga telah memberikan banyak keringanan bagi para pemain Timnas U-19 dalam menempuh pendidikanya.
Rektor UNY, Prof. Dr. Rohmad Wahab mengatakan, langkah menerima para pemain Timnas U 19 tanpa test merupakan komitmen agar mereka tidak hanya pintar di lapangan bola. Usia masih sangat muda sehingga pendidikan harus tetap dipikirkan. Apalagi, anak-anak U 19 terbukti telah memiliki prestasi.
"Kita akan mengawal pejuang-pejuang bangsa ini agar tidak hanya di lapangan saja. Tetapi kemampuan akademik juga harus ditingkatkan," sahut Rohmad Wahab.
Pemain Timnas U 19 asal NTT, Yabes Roni Malaifani mengaku sangat bahagia dengan kebijakan masuk kuliah di PTN tanpa test tersebut. Karena bisa melanjutkan pendidikan tinggi adalah harapanya.
"Saya bersyukur sekali, saya mau masuk ke FIK (Fakultas Ilmu Keolahragaan)," kata Yabes usai latihan.
Sudah banyak terjadi di Indonesia olahragawan yang tak punya bekal pendidikan cukup lantas menjalani masa pensiun yang jauh dari kehidupan layak. Cerita serupa diharapkan Djohar Arifin Husin tak terjadi pada Evan Dimas dkk. yang kini tengah jadi sorotan atas keberhasilan di level junior.
Apalagi penggawa timnas U-19 baru dapat hadiah dari UNY berupa pembebasan ujian masuk jika ingin menuntut ilmu di universitas tersebut. Selain itu mereka juga dibebaskan untuk memilih jurusan yang diinginkan.
"Kemarin untuk memasukkan kuliah mereka, berangan-angan ke swasta saja sudah luar biasa. Namun ini justru mendapat di kampus negeri, sehingga sangat bersyukur. Ini penghargaa luar biasa dari UNY," kata Djohar Arifin, saat kunjungi latihan Timnas U 19 di Stadion UNY, Senin(27/1/2014).
Timnas U-19 rencananya akan dipertahankan hingga SEA Games 2017. Selama periode tersebut dikhawatirkan menu latihan sepakbola akan memunculkan kebosanan. Dengan berkuliah para pemain diyakini akan punya aktivitas lain yang sekaligus jadi bekal masa depan mereka.
"Selesai latihan mereka bisa kuliah ke kampus, malem bisa belajar, diskusi, sehingga semangat mereka terus dipupuk dan akan terwujud," lanjut Djohar.
Untuk biaya kuliah, PSSI sudah menyanggupi untuk menanggungnya. Tapi di sisi lain pihak UNY juga telah memberikan banyak keringanan bagi para pemain Timnas U-19 dalam menempuh pendidikanya.
Rektor UNY, Prof. Dr. Rohmad Wahab mengatakan, langkah menerima para pemain Timnas U 19 tanpa test merupakan komitmen agar mereka tidak hanya pintar di lapangan bola. Usia masih sangat muda sehingga pendidikan harus tetap dipikirkan. Apalagi, anak-anak U 19 terbukti telah memiliki prestasi.
"Kita akan mengawal pejuang-pejuang bangsa ini agar tidak hanya di lapangan saja. Tetapi kemampuan akademik juga harus ditingkatkan," sahut Rohmad Wahab.
Pemain Timnas U 19 asal NTT, Yabes Roni Malaifani mengaku sangat bahagia dengan kebijakan masuk kuliah di PTN tanpa test tersebut. Karena bisa melanjutkan pendidikan tinggi adalah harapanya.
"Saya bersyukur sekali, saya mau masuk ke FIK (Fakultas Ilmu Keolahragaan)," kata Yabes usai latihan.
