Profil Arema Indonesia Cronus ISL 2014
Berita Bola Indonesia - Profil Arema Indonesia Cronus ISL 2014! Mengakhiri musim kompetisi Indonesian Super League (ISL) 2013 di posisi runner-up
tidak lantas membuat Arema Cronus berpuas diri. Menyambut musim
kompetisi ISL 2014, klub yang didirikan pada 11 Agustus 1987 ini
bertekad kembali membawa gelar juara ke Malang. Untuk mewujudkan
keinginan tersebut Arema telah mempersiapkan tim dengan baik.
Di antaranya dengan kembali menghadirkan beberapa pilar yang turut serta membawa Arema juara pada ISL 2009/10, yakni Ahmad Bustomi dan Juan Revi Auriqto. Kehadiran mereka berdua melengkapi nama-nama seperti Benny Wahyudi, Purwaka Yudhi, Ahmad Kurniawan, Sunarto, Dendi Santoso, serta Kurnia Meiga yang juga turut serta memberi gelar juara bagi Arema kala itu. Dengan kahadiran mereka saat ini, boleh dibilang Arema kini memiliki bekal pemain bermental juara.
Kehadiran skuat juara tersebut semakin lengkap dengan kehadiran pemain lain yang juga pernah merasakan gelar juara bersama timnya terdahulu. Di lini pertahanan ada pemain naturalisasi asal Kamerun, Victor Iqbonefo yang pernah mengantar Persipura juara pada 2010/11, Thierry Gathuessy yang juga pernah juara bersama Sriwijaya FC pada musim 2011/12. Untuk urusan juru gedor di sana bercokol nama Cristian Gonzales yang pernah meraih juara bersama Persik Kediri. Tandemnya di lini depan pun tak kalah garang, yakni Alberto “Beto” Goncalves yang juga pernah juara bersama Persipura.
Berdasarkan evaluasi musim lalu, salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan Arema juara adalah nihilnya play-maker jempolan di klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan tersebut. Oleh karena itu, manajemen bergerak cepat dengan mengamankan servis Gustavo Lopez. Kehadiran pamain asal Argentina ini diharapkan mampu memberikan suplai umpan-umpan matang bagi para pemain depan Singo Edan.
Komposisi para pemain itu mampu diracik dengan baik oleh Suharno. Setidaknya, itu terbukti pada empat turnamen pra-musim yang telah mereka ikuti, yakni Piala Menpora 2013, Piala Gubernur Jatim 2013, Trofeo Persija 2013, serta Inter Island Cup 2014 (IIC). Dari keempat turnamen itu, tiga gelar juara sudah digenggam. Sedangkan untuk IIC 2014, Arema sudah memastikan tempat di partai final dan akan melawan Persib Bandung.
“Target kami adalah juara ISL, namun kami juga akan berusaha meraih semua gelar di laga pra musim,” ujar Sudarmaji, media officer Arema.
Selain menargetkan juara kompetisi ISL, Arema juga mematok target tinggi di Piala AFC 2014. Rudi Widodo selaku Manajer tim mematok target masuk final. “Kami sudah mempersiapkan tim dengan baik, kami menergetkan Arema akan masuk final AFC Cup,” tutur Ruddy Widodo, manajer Arema.
Di antaranya dengan kembali menghadirkan beberapa pilar yang turut serta membawa Arema juara pada ISL 2009/10, yakni Ahmad Bustomi dan Juan Revi Auriqto. Kehadiran mereka berdua melengkapi nama-nama seperti Benny Wahyudi, Purwaka Yudhi, Ahmad Kurniawan, Sunarto, Dendi Santoso, serta Kurnia Meiga yang juga turut serta memberi gelar juara bagi Arema kala itu. Dengan kahadiran mereka saat ini, boleh dibilang Arema kini memiliki bekal pemain bermental juara.
Kehadiran skuat juara tersebut semakin lengkap dengan kehadiran pemain lain yang juga pernah merasakan gelar juara bersama timnya terdahulu. Di lini pertahanan ada pemain naturalisasi asal Kamerun, Victor Iqbonefo yang pernah mengantar Persipura juara pada 2010/11, Thierry Gathuessy yang juga pernah juara bersama Sriwijaya FC pada musim 2011/12. Untuk urusan juru gedor di sana bercokol nama Cristian Gonzales yang pernah meraih juara bersama Persik Kediri. Tandemnya di lini depan pun tak kalah garang, yakni Alberto “Beto” Goncalves yang juga pernah juara bersama Persipura.
Berdasarkan evaluasi musim lalu, salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan Arema juara adalah nihilnya play-maker jempolan di klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan tersebut. Oleh karena itu, manajemen bergerak cepat dengan mengamankan servis Gustavo Lopez. Kehadiran pamain asal Argentina ini diharapkan mampu memberikan suplai umpan-umpan matang bagi para pemain depan Singo Edan.
Komposisi para pemain itu mampu diracik dengan baik oleh Suharno. Setidaknya, itu terbukti pada empat turnamen pra-musim yang telah mereka ikuti, yakni Piala Menpora 2013, Piala Gubernur Jatim 2013, Trofeo Persija 2013, serta Inter Island Cup 2014 (IIC). Dari keempat turnamen itu, tiga gelar juara sudah digenggam. Sedangkan untuk IIC 2014, Arema sudah memastikan tempat di partai final dan akan melawan Persib Bandung.
“Target kami adalah juara ISL, namun kami juga akan berusaha meraih semua gelar di laga pra musim,” ujar Sudarmaji, media officer Arema.
Selain menargetkan juara kompetisi ISL, Arema juga mematok target tinggi di Piala AFC 2014. Rudi Widodo selaku Manajer tim mematok target masuk final. “Kami sudah mempersiapkan tim dengan baik, kami menergetkan Arema akan masuk final AFC Cup,” tutur Ruddy Widodo, manajer Arema.